Pelancong Amerika terbunuh dalam nahas pesawat Kenya

0a1a-130
0a1a-130

Menurut Lembaga Penerbangan Awam Kenya, sebuah pesawat ringan terhempas di wilayah Great Rift Valley, Kenya pada hari Rabu. Juruterbang Kenya dan empat warga asing, termasuk tiga orang Amerika, mati dalam nahas itu, kata polis tempatan.

Para saksi melihat pesawat itu menebang sebatang pokok ketika melakukan pendaratan darurat dan terhempas di sebuah ladang di daerah Kericho di sebelah barat ibu kota Nairobi. Juruterbang Kenya dan seorang penumpang lain, tanpa kewarganegaraan yang tidak diketahui, juga mati, kata sumber polis.

"Pesawat memotong pohon dan roda belakang turun," kata pekerja ladang Joseph Ng'ethe. "Ia kemudian merawat dan menabrak pohon lain di depan dan ke tanah."

Lembaga Penerbangan Awam Kenya (KCAA) mengatakan ia menerima isyarat bahaya dari pesawat, dengan pendaftaran 5YBSE, yang terbang dari rizab hidupan liar Maasai Mara ke daerah utara Turkana ketika ia terhempas.

"Ini mendorong tim Pencarian dan Penyelamat kami memulai misi darurat," kata KCAA, dan menambahkan bahwa mereka telah memulai penyelidikan.

Kematian di Amerika adalah seorang lelaki dan dua wanita, kata sumber itu.

Saksi mata mengatakan pesawat itu mengeluarkan suara aneh ketika menghampiri lapangan. Juruterbang memberi isyarat kepada pekerja ladang di tanah di bawah untuk menjauh sebelum belakang menabrak pokok, kata mereka.

Tahun lalu, lapan penumpang dan dua juruterbang terbunuh ketika sebuah pesawat turboprop Cessna Caravan yang dikendalikan oleh firma tempatan FlySax dalam penerbangan domestik ke Nairobi merempuh sebuah gunung.

<

Mengenai Pengarang

Ketua Pengarang Tugasan

Ketua editor Tugasan ialah Oleg Siziakov

Kongsi ke...